Tuesday, March 28, 2017

Rahasia Air Selokan di Jepang Jernih dan Tempat Hidup Ikan


Sungai jernih di Jepang. Foto
Kini sedang marak netizen yang membagikan betapa jernihnya selokan yang ada di Jepang, di mana di sana terdapat ikan koi yang hidup. Netizen percaya, jika Jepang memang memerhatikan kebersihan selokannya.



Bukan hanya di satu tempat saja selokan-selokan tersebut bisa dijadikan sebagai tempat memelihara ikan koi, tetapi di banyak tempat bisa kita temukan sungai dan selokan sangat bersih dan bebas dari sampah.

Tapi tahukah Anda apa rahasianya selokan di Jepang bisa sangat bersih, dan kemana warganya membuang air sisa atau kotoran dari rumahnya? Ternyata rahasianya sangat sederhana.

Dikutip dari akun Facebook bernama Kamarul Ilmar in Shimane, yang merupakan seorang pekerja saluran pipa di Jepang berasal Malaysia. Ia menceritakan, bagaimana selokan di Jepang bisa ditinggali ikan.
Air dari hasil sisa rumah tangga ternyata akan di saluran melalui pipa terpisah, yang biasanya terdapat di bawah selokan jernih tersebut.

Sehingga akan ada dua saluran atau selokan di masing-masing rumah. Di mana air untuk limbah akan mengalir tepat di bawahnya, dan air yang jernih berada di atasnya.

Pembuatan pipa limbah di atas selokan.
Sementara, air untuk hidup ikan berasal dari air hujan dan mat air sehingga air tidak akan kerus, berbau, dan tetap jernih.

Namun tentunya tidak begitu saja pembuatan pipa ini dilakukan pemerintahnya, tetapi setiap rumah tangga harus membayar setiap limbah yang mereka keluarkan.

Jadi sekarang kita tahu, jika kebersihan sungai di sana tidak murah ya, tetapi mereka harus mengeluarkan uang ekstra untuk membuang limbah rumah tangganya ya. Sehingga sungai dan selokan di sana akan tetap bersih dan bebas dari kotoran manusia.

Bagaimana jika diterapkan di Indonesia? Apakah siap untuk mengeluarkan uang ekstra demi menjaga air selokan yang bersih, jernih dan bisa ditinggali ikan?
Medali Olimpiade Tokyo 2020 Bakal Dibuat Dari Logam Limbah Elektronik Berita Menarik Lainnya by Reza Hendrawan - Aug 23, 2016 BeritaTeknologi.com Olimpiade Rio 2016 sudah berakhir, dan pada saat akhir pesta penutupan ada kata “sampai jumpa di Tokyo 2020” dan dihadiri langsung oleh Perdana Menteri Jepang, Shinzo yang memakai cosplay Super Mario dari Nintendo. Ya, Olimpiade selanjutnya akan diadakan di Tokyo, Jepang pada tahun 2020 nanti. Sebagai tuan rumah, Jepang telah mempersiapkan pesta olahraga bergengsi itu sedini mungkin. Limbah elektronik Tentu Jepang harus mempersiapkan semua kebutuhan tercukupi, namun tak hanya mempersiapkan sarana dan infrastruktur untuk keperluan saja, karena pihak penyelenggara saat ini juga sudah mulai sibuk dalam mempersiapkan bahan logam untuk membuat medali bagi para atlet yang meraih juara. Menurut Nikkei, untuk memenuhi kebutuhan atas bahan logam yang terdiri dari emas, perak, dan perunggu untuk pembuatan medali, kabarnya pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo mimiliki rencana untuk menggunakan bahan daur ulang dari jutaan limbah barang elektronik, terutama smartphone dan menyaring setiap logam yang diperlukan untuk membuat medali. Jenis logam tersebut memang tersebar di berbagai komponen pembentuk barang elektronik, dan dipisahkan sesuai kemampuan konduksi serta kemudahannya untuk dibentuk. Menurut perkiraan, Jepang tidak akan kesulitan untuk mendapatkan pasokan logam, karena mereka pada tahun 2014 lalu berhasil mendaur ulang emas seberat 143kg, 1,5ton perak, serta 1,1ton tembaga dari limbah elektronik. Hal itu masih lebih tinggi ketimbang penyelenggaraan Olipiade London 2012 lalu yang hanya membutuhkan 9,6kg emas, 1,2ton perak, serta 700kg perunggu untuk membuat medali bagi para pemenang. Tak hanya itu, Jepang juga memiliki catatan menarik mengenai program daur ulang limbah ini, di mana limbah elektronik negara ini mengandung emas 16%, dan perak 22% dari total cadangan emas dan perak dunia. Tentu angka ini sangat luar biasa, mengingat sumber daya alam Jepang tidak sebesar negara-negara lain. Meski terkenal dengan limbah elektroniknya yang sangat banyak, namun Jepang setidaknya dapat memanfaatkannya, salah satunya dengan mendaur ulang untuk pembuatan medali Olimpiade Tokyo 2020.

Selengkapnya: https://www.beritateknologi.com/medali-olimpiade-tokyo-2020-bakal-dibuat-dari-logam-limbah-elektronik/
Medali Olimpiade Tokyo 2020 Bakal Dibuat Dari Logam Limbah Elektronik Berita Menarik Lainnya by Reza Hendrawan - Aug 23, 2016 BeritaTeknologi.com Olimpiade Rio 2016 sudah berakhir, dan pada saat akhir pesta penutupan ada kata “sampai jumpa di Tokyo 2020” dan dihadiri langsung oleh Perdana Menteri Jepang, Shinzo yang memakai cosplay Super Mario dari Nintendo. Ya, Olimpiade selanjutnya akan diadakan di Tokyo, Jepang pada tahun 2020 nanti. Sebagai tuan rumah, Jepang telah mempersiapkan pesta olahraga bergengsi itu sedini mungkin. Limbah elektronik Tentu Jepang harus mempersiapkan semua kebutuhan tercukupi, namun tak hanya mempersiapkan sarana dan infrastruktur untuk keperluan saja, karena pihak penyelenggara saat ini juga sudah mulai sibuk dalam mempersiapkan bahan logam untuk membuat medali bagi para atlet yang meraih juara. Menurut Nikkei, untuk memenuhi kebutuhan atas bahan logam yang terdiri dari emas, perak, dan perunggu untuk pembuatan medali, kabarnya pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo mimiliki rencana untuk menggunakan bahan daur ulang dari jutaan limbah barang elektronik, terutama smartphone dan menyaring setiap logam yang diperlukan untuk membuat medali. Jenis logam tersebut memang tersebar di berbagai komponen pembentuk barang elektronik, dan dipisahkan sesuai kemampuan konduksi serta kemudahannya untuk dibentuk. Menurut perkiraan, Jepang tidak akan kesulitan untuk mendapatkan pasokan logam, karena mereka pada tahun 2014 lalu berhasil mendaur ulang emas seberat 143kg, 1,5ton perak, serta 1,1ton tembaga dari limbah elektronik. Hal itu masih lebih tinggi ketimbang penyelenggaraan Olipiade London 2012 lalu yang hanya membutuhkan 9,6kg emas, 1,2ton perak, serta 700kg perunggu untuk membuat medali bagi para pemenang. Tak hanya itu, Jepang juga memiliki catatan menarik mengenai program daur ulang limbah ini, di mana limbah elektronik negara ini mengandung emas 16%, dan perak 22% dari total cadangan emas dan perak dunia. Tentu angka ini sangat luar biasa, mengingat sumber daya alam Jepang tidak sebesar negara-negara lain. Meski terkenal dengan limbah elektroniknya yang sangat banyak, namun Jepang setidaknya dapat memanfaatkannya, salah satunya dengan mendaur ulang untuk pembuatan medali Olimpiade Tokyo 2020.

Selengkapnya: https://www.beritateknologi.com/medali-olimpiade-tokyo-2020-bakal-dibuat-dari-logam-limbah-elektronik/

1 comment:

  1. Terimakasih informasinya sangat menarik http://bit.ly/2M9EHfG

    ReplyDelete